Beranda

Welcome to My Mind : )

Hidup ini menarik !

Gunung yang tampak anggun itu menarik. Sawah yang menghijau dengan gemericik air disekelilingnya, itu sungguh menarik. Jalan setapak, dan nampak petani-petani beriringan membawa rumput di kepalanya..itu juga menarik. Anak-anak kecil tertawa-tawa bermain dan kadang beradu mulut memperebutkan mainan...itu juga tak kalah menarik.

Buat kalian yang sudi berkenan mengunjungi blog ini, juga menarik :) hehehe
Yang tidak menarik adalah...kalau sampai detik ini, kalian tidak bisa tersenyum :)

Bagi kalian yang suka akan petualangan, jalan-jalan, kuliner, hal-hal baru, hal-hal aneh, hal-hal yang berbau religius, saya ucapkan selamat datang, mari kita bertukar cerita.

Bagi kalian yang suka menthelengin buku (buku cerita fiksi or non fiksi), saya juga ucapin "welcome in my mind" :)

Dan bagi kalian yang hanya ingin sekedar bermain, sekedar mampir..saya juga ucapkan selamat datang.

Selamat datang di duniaku, dunia orang yang selalu ingin belajar. : )

Rabu, 30 November 2011

Secangkir Teh

Secangkir  teh panas dari sang bunda, mampu meregangkan otot-otot yang terasa penat  setelah beraktivitas seharian tadi.  Diam di kamar, sambil mengutak atik ponsel atau sekedar melihat-lihat hasil jepretan di PC adalah termasuk kegiatan saya menjelang tidur. Kali ini saya ingin melihat foto keponakan, maklum baru punya satu keponakan rasanya pengen terus memandangnya. Eh...secara  tidak sengaja mendapatkan foto ini (dibawah tulisan)
Foto ini kemudian bercerita, saya mendapatinya secara tidak sengaja ketika sedang menunggu rombongan  ke jogja untuk walimahan. Tepatnya hari minggu pukul sepuluh pagi, saya tiba di depan gedung perpustakaan daerah Temanggung (Gedung Perpustakaan terbesar sejawa tengah loh : )). Melintaslah dua anak kecil dengan sepeda mereka di depan saya. Ada yang menarik indra penglihatan saya, unik juga tu sepeda, stang nya memakai setir mobil, munculah rasa iseng , segera saya ambil hp dan langsung memotretnya. Anak kecil itu ternyata sadar , segera saja saya menyapanya,
“ Unik y dek sepedanya, siapa yang buat?”
“Bapak, mbak” jawab anak kecil itu dengan polosnya.
“Eh sini yang satunya lagi kakak potret.” kata saya sambil ancang-ancang mau memotret anak yg satunya.
“ Dia pemalu kok mbak” anak kecil itu berkata lagi.
“ Dah gede kok pemalu, emang kelas berapa dek”  Saya bertanya pada anak berbaju coklat.
“gangsal mbak” (lima mbak)
“Lha kamu dek?” (aku segera menoleh ke anak kecil pemegang stir beroda dua tadi.)
Dengan wajah cengegesan dia menjawab “ kulo mboten sekolah mbak” (aku tidak sekolah mbak)
“Loh ...kenapa?” timpalku dengan wajah agak terkejut.
Dia diam.
Emang kenapa to dek?” tanyaku berulang.
“Lha kulo dikompasi terus kalih sing gede-gede kok mbak” (Lha saya dipalakin terus sama teman-teman yang besar) Jawabnya agak nelangsa hehe..
“Loh kok g ngelapor ma gurunya?”
“ Lha kulo pun lapor, malah kulo sing disalahke, aneh to mbak?” ( Lha saya sudah lapor, tapi malah saya yang disalahin, aneh kan mbak?)
“Emangnya kamu sekolah di mana dek?”
“Itu mbak di sana” Tangan kecilnya menunjuk ke arah utara gedung perpustakaan tadi.
udah ya mbak” tambahnya lagi sambil mengayuh sepeda stir nya.
Kedua anak itu menjauh pergi, mereka seakan berlomba agar lebih cepat dari yang lain. Alangkah senangnya melihat wajah mereka, sepertinya ceria dengan sesekali tawa kecil menghiasi perjalanan mereka.
Ah.....saya iri!
Menghilanglah mereka di balik tikungan.
Itulah obrolan singkat saya dengan dua anak kecil tadi, anak yang sama sekali tidak saya kenal, bahkan namanya pun tidak saya ketahui. Tapi sekelumit cerita tadi, membuat saya berpikir, terlepas salah benarnya cerita anak kecil tadi, alangkah sayangnya kalau anak sekecil dia sampai putus sekolah. Dan semoga apa yang dikatakan anak tersebut tentang gurunya tidak benar. Karena mengajar bukan hanya sekedar menjalankan tugas dan mengejar nilai, tapi membuat orang menjadi bernilai.
Saya teguk sisa teh dalam cangkir sekaligus menutup cerita ini. Dan semoga bisa bertemu kamu lagi ya dek...:)

*sofa kuning, 11 juli 2011




Senin, 28 November 2011

Bismilllahirrahmanirrahim

"Allah Engkau dekat, penuh kasih sayang, takkan pernah Kau biarkan hambaMu menangis.."

Allah..sesulit apapun hidup, sepilu apapun kisah yang dijalani, aku yakin itu hanya perasaanku. aku tahu ya Allah, Engkau Maha Tahu segalanya. Baik yang tampak maupun yang tersembunyi.

Allah...memang hanya denganMu lah seharusnya aku  menyandarkan pedih, merebahkan luka,,karena aku yakin hanya Engkaulah sang pemilik Janji yang tak pernah ingkar. aku yakin akan janjiMu ya Allah...